MENU

MENGUSUNG TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN, MTs NEGERI KOTA PROBOLINGGO GELAR STUDI LINGKUNGAN DI ECO GREEN PARK

MENGUSUNG TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN, MTs NEGERI KOTA PROBOLINGGO GELAR STUDI LINGKUNGAN DI ECO GREEN PARK

Kota Batu – Semangat belajar dan eksplorasi terpancar dalam keberangkatan 332 siswa-siswi kelas 8 Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Probolinggo ke Eco Green Park di Kota Batu pada Kamis (14/12) untuk mengikuti kegiatan Studi Lingkungan dalam bingkai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (PPRA).

Eco Green Park dipilih karena tempat ini merupakan taman yang mengintegrasikan edukasi dan rekreasi. Taman dengan nuansa alam pedesaan seluas 6 hektar ini mengusung tema “cintai bumi’. Hal ini selaras dengan aktivitas belajar yang sedang dijalani oleh para peserta didik yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka sedang belajar tentang tema-tema atau isu-isu penting seperti perubahan iklim, kesehatan, teknologi, wirausaha dan lainnya. Di tempat ini mereka dapat melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya.

Kegiatan Studi Lingkungan ini berlangsung selama sehari dengan rangkaian acara yang dikemas dengan sangat menarik. Para Peserta didik merasakan pengalaman pembelajaran kontekstual yang sangat mengesankan. Dalam bidang sains mereka disuguhi materi dan dipandu membuat biogas, kompos, dan pengolahan limbah cair, serta diajak mengenal science center dan Earthquake Simulator. Anak-anak ini juga diajarkan kewirausahaan yaitu edukasi budidaya jamur dan pengelolaan es cream.

Selain kegiatan belajar tentang isu lingkungan dan kewirausahaan, peserta studi lingkungan ini mendapatkan kesempatan untuk berkeliling ke seluruh wahana yang berada di Eco Green Park dan Farm Land.

Kepala madrasah, H. Tawin, mendukung penuh kegiatan studi lingkungan ini dan turut mendampingi peserta didik ke Eco Green Park. “Para siswa akan mendapatkan pengalaman nyata dengan mengikuti kegiatan ini, mereka tidak hanya disuguhi materi dalam bentuk teori tetapi juga implementasi dari teori yang telah dipelajarinya”, timpalnya. “Semoga kegiatan belajar seperti ini menjadi sebuah proses penguatan karakter bagi peserta didik untuk bersikap kritis dan berkontribusi bagi lingkungan di sekitarnya”, dia menambahkan.(cay)

KOMENTAR